Otak merupakan organ yang terhubung langsung pada saraf tulang belakang. Fungsi otak adalah mengendalikan gerakan, ucapan, perilaku, memori, emosi, dan kepribadian. Kamu harus melakukan kebiasaan baik untuk menjaga kesehatan otak.

Sebab, otak juga mengendalikan sensasi sentuhan, tekanan, nyeri, suhu, dan lima panca indera. Semua hal ini membuat otak berperan penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Ada 5 Jenis Tes untuk Mengukur Kesehatan Mental

Jadi, kesehatan otak sangat penting diperhatikan. Untuk menjaga kesehatan otak, berikut ini adalah kebiasaan baik yang bisa kamu lakukan:

1. Bermain TTS dan Membaca Buku

Teka Teki Silang (TTS) merupakan permainan yang mampu mengasah dan menjaga kesehatan otak. TTS seringkali menjebak pemain untuk memikirkan berbagai kata dan mencari satu petunjuk. Hal tersebut memicu otak untuk terus berpikir dan menganalisa jawabannya. Bermain TTS sama saja dengan melatih kecerdasan emosional dan menguji daya ingat.

Selain bermain TTS, membaca buku juga memberikan beberapa manfaat, seperti meningkatkan daya ingat, konsentrasi, komunikasi, dan memperlambat perkembangan penyakit alzheimer. Jadi, kamu bisa melibatkan kedua aktivitas ini secara rutin dalam kehidupan sehari-hari agar kesehatan otak tetap terjaga.

2. Menjaga Pola Makan

Menjaga pola makan merupakan faktor utama dalam menjaga kesehatan otak. "Kita adalah apa yang kita makan", di mana artinya adalah apa yang kita makan akan tergambar dalam kesehatan tubuh.

Otak juga membutuhkan nutrisi gandum murni, ikan kaya Omega-3, vitamin B, vitamin E, Zinc, Folat, Zat Besi, dan protein. Pastikan seluruh nutrisi tersebut sudah terpenuhi untuk menjaga kesehatan otak dalam makanan sehari-hari.

Baca juga: Ternyata, Makanan Ini Bisa Mempengaruhi Mood Seseorang!

3. Olahraga Ringan

Olahraga secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan otak. Tak perlu berat, kamu bisa berolahraga ringan seperti jogging. Olahraga ini mampu menjaga kesehatan otak dan tubuh secara menyeluruh.

Kamu disarankan jogging setiap pagi dengan durasi 30 menit. Kebiasaan tersebut mampu meningkatkan hormon endorfin dalam tubuh dan menurunkan kadar kortisol yang menyebabkan stres. (CNN)

Baca juga: Mengatasi Burnout dengan Menyusun Skala Prioritas