Kemajuan era digital sangat mempengaruhi perkembangan dunia kreatif. Seperti pada bidang fotografi kian canggih dengan kehadiran ponsel pintar yang semakin mumpuni layaknya kamera digital.

Hal ini sangat memberikan peluang kepada setiap orang untuk dapat mengabadikan momen fotonya dengan hasil yang memuaskan walaupun hanya dengan kamera ponsel. Hal ini dapat dibuktikan pada konten sosial media yang tersebar seperti Instagram, dimana masyarakat luas sudah memiliki postingan dengan hasil foto yang baik walaupun bukan sebagai fotografer profesional.

Kini fotografi bisa menjadi peluang bisnis. Faktanya, hasil foto kita dapat dijual ke berbagai situs tentunya bernilai uang. Dengan begitu, pada akhirnya setiap orang berpotensi untuk mendapat pendapatan pasif.

Tiga website populer untuk penjualan foto

1. iStockphoto

Pada situs iStockphoto, kontributor bisa mendapatkan 15 persen keuntungan dari harga penjualan pada setiap unduhan, dan bisa mencapai 22-45 persen keuntungan jika foto yang diunggah bersifat eksklusif. Pembayaran dapat dilakukan menggunakan platform keuangan digital seperti PayPal dan Moneybookers.

Baca Juga : Pameran Foto Kebudayaan Ramaikan Grand Opening Hotel Episode Gading Serpong

2. Shutterstock

Situs ini merupakan situs populer dan sudah memiliki lebih dari 200 juta foto. Melalui situs ini, kontributor bisa mendapatkan pendapatan pasif sebesar 20 hingga 30 persen dari harga setiap foto.

Baca Juga : Diatas Studio, Self Photo Studio yang Wajib Dikunjungi di Gading Serpong!

3. Adobe Stock

Situs Adobe Stock milik Adobe Corporation, kontributor bisa mendapatkan 20% - 60% keuntungan bergantung pada popularitas foto dan aktivitas kontributor sebagai bentuk komitmen dalam kontribusi foto yang diunggah.

Baca Juga : 5 Tips Sederhana Melakukan Foto Konser dengan Smartphone

Pada 3 situs di atas, siapapun bisa melakukan kontribusi dalam menjual foto hasil karya setiap orang dengan harga yang beragam. Meskipun begitu, pada foto yang telah terjual tetap memiliki aturan hukum yang berlaku.

Untuk menjual foto secara daring di situs-situs tersebut, kontributor perlu memperhatikan legalitas dan hak cipta yang berlaku. Dengan demikian, kontributor juga dapat menerbitkan lisensi dari setiap unggahan demi keamanan.

Oleh karena itu, selain mengabadikan momen yang diunggah melalui sosial media dapat menjadikan karya tersebut sebagai peluang bisnis dan cuan. Sehingga nantinya, selain mendapatkan penghasilan dari pekerjaan, setiap orang juga dapat memiliki penghasilan pasif dari hasil penjualan foto tersebut.