SHARE
Home > News > Features > Destinasi Wisata Religi Kota Tangerang, Masjid 'Pintu Seribu' Agung Nurul Yaqin

Destinasi Wisata Religi Kota Tangerang, Masjid 'Pintu Seribu' Agung Nurul Yaqin

03 May 2022 14:00 WIB Tangerang Masjid Pintu Seribu Merahputih

Jika kamu gemar berwisata religi, Masjid Pintu Seribu bisa jadi destinasi untuk kamu kunjungi. Sesuai dengan julukannya 'Masjid Pintu Seribu,' masjid ini memang memiliki keunikan di bagian pintu yang jumlahnya sangat banyak.

Masjid ini bernama Masjid Agung Nurul Yaqin. Lalu hal unik apa sajakah yang dimiliki masjid ini?

Berdasarkan sejarahnya, Masjid Pintu Seribu yang dibangun pada 1978 ini merupakan salah satu pusat penyebaran agama Islam di Banten. Letaknya ada di RT 01/RW 03, Kampung Bayur, Priuk, Kota Tangerang.

Dalam sejarahnya, pendiri masjid ialah seorang penyebar Islam kelahiran Arab bernama Al-fakir Syekh Mahdi Hasan Al-qudrotillah Al-muqoddam.

Salah satu sudut Masjid Pintu Seribu di Tangerang (Foto : https://dispar.bantenprov.go.id)

Salah satu yang membuat masjid ini menarik perhatian pengunjung adalah julukan Masjid Seribu Pintu diberikan karena tidak ada yang tahu secara pasti berapa jumlah pintu masjid tersebut, sekalipun ia penjaga masjid yang masih aktif di masjid ini. demikian dikutip dari https://dispar.bantenprov.go.id.

Dilansir dari IDN Times, keunikan lainnya terdapat pada setiap ruangan yang memiliki sekat hingga membentuk ruangan seperti musala. Setiap ruangan memiliki luas kira-kira 4 meter persegi (m2).

Baca Juga : Warnai Rumah dengan Mural, Kampung Pink Jadi Destinasi Wisata di Kota Tangerang

Setiap ruangan (musala) memiliki nama tersendiri. Ada musala Fathul qorib, Tanbihul Alqofilin, Durojatun Annasikin, Safinatu-Jannah, Fatimah hingga musala Ratu Ayu.

Masjid tersebut berada di tengah-tengah pemukiman warga. Ketika masuk ke dalam masjid, terdapat banyak pintu dan melewati lorong-lorong yang agak gelap.

Keunikan lain yang bisa kamu jumpai di masjid ini, terdapat tasbih berukuran besar terpajang di dalam ruangan. Tasbih ini memiliki 99 butir berdiameter 10 centimeter. Setiap butir bertuliskan nama Asma’ul-Husna. Di beberapa pintu masjid dan pagar depan, tampak terlihat tulisan angka 999.

Ilustrasi Tasbih. (Foto : Istimewa)

Menurut pengurus masjid, angka ini merupakan penggabungan jumlah nama Allah dan nama sembilan wali (wali songo).

Setiap lorong di masjid ini sudah dilengkapi dengan penunjuk jalan. Dan, salah satu ruang dari sekian banyak lorong itu menuju ruang bawah tanah yang disebut ruang tasbih.

Ruang ini biasa digunakan oleh Al Faqir dan jamaah lainnya untuk beristiqomah.

Baca Juga : Almahmudah Manasik Training Center, Wisata Religi Manasik Haji di Tangerang Selatan

Masjid ini didirikan tahun 1978 oleh almarhum Syekh Al-Bakhir Mahdi seorang warga keturunan Arab. Warga sekitar menyebutnya dengan Al-Faqir.

Al-Faqir menanggung semua pembangunan masjid ini. Pembangunan masjid ini bahkan tidak memakai gambar rancang. Al-Faqir juga tidak memakai desain dasar yang bisa menampilkan corak arsitektur tertentu.

Tidak diketahui secara jelas jumlah pintu pada masjid tersebut. (Foto : https://dispar.bantenprov.go.id)

Jadi, saat kamu berkunjung ke sana, jangan heran jika melihat pintu-pintu gerbang yang sangat ornamental mengikuti ciri arsitektur zaman Baroque, tetapi ada juga yang bahkan sangat mirip dengan arsitektur Maya dan Aztec.

Setelah Al-Faqir pada tahun 2021, pengelolaan masjid dilanjutkan oleh keempat putranya, yakni Khairul Zaman, Khainul Yakin, Fatwa Paku Alam, dan Khairullah.

Sebagai penghormatan, warga sekitar memberinya gelar Mahdi Hasan Al-Qudratillah Al-Muqoddam. Kabarnya, Al-Faqir juga sedang membangun masjid serupa di Karawang, Madiun, dan beberapa kota lain di Indonesia.

Baca Juga : Bangunan Tua di Tangerang yang Jadi Saksi Bisu Sejarah

Masjid ini menjadi salah satu tujuan wisata religi, terutama saat hari-hari besar umat Islam, seperti Ramadan dan Idul Fitri. Pengunjung datang dari berbagai wilayah di Tanah Air, mulai dari Bandung, Kerawang, Jakarta, Aceh, bahkan hingga Kalimantan.

Menurut salah satu penjaga masjid tersebut, pengunjung juga berziarah ke makam Syeikh Al Faqir Mahdi. "Iya banyak yang datang rombongan," kata penjaga yang tak mau disebutkan namanya itu.

Sumber : IDN Times


Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Features > Destinasi Wisata Religi Kota Tangerang, Masjid 'Pintu Seribu' Agung Nurul Yaqin

Destinasi Wisata Religi Kota Tangerang, Masjid 'Pintu Seribu' Agung Nurul Yaqin

03 May 2022 14:00 WIB
Tangerang Masjid Pintu Seribu Merahputih

Jika kamu gemar berwisata religi, Masjid Pintu Seribu bisa jadi destinasi untuk kamu kunjungi. Sesuai dengan julukannya 'Masjid Pintu Seribu,' masjid ini memang memiliki keunikan di bagian pintu yang jumlahnya sangat banyak.

Masjid ini bernama Masjid Agung Nurul Yaqin. Lalu hal unik apa sajakah yang dimiliki masjid ini?

Berdasarkan sejarahnya, Masjid Pintu Seribu yang dibangun pada 1978 ini merupakan salah satu pusat penyebaran agama Islam di Banten. Letaknya ada di RT 01/RW 03, Kampung Bayur, Priuk, Kota Tangerang.

Dalam sejarahnya, pendiri masjid ialah seorang penyebar Islam kelahiran Arab bernama Al-fakir Syekh Mahdi Hasan Al-qudrotillah Al-muqoddam.

Salah satu sudut Masjid Pintu Seribu di Tangerang (Foto : https://dispar.bantenprov.go.id)

Salah satu yang membuat masjid ini menarik perhatian pengunjung adalah julukan Masjid Seribu Pintu diberikan karena tidak ada yang tahu secara pasti berapa jumlah pintu masjid tersebut, sekalipun ia penjaga masjid yang masih aktif di masjid ini. demikian dikutip dari https://dispar.bantenprov.go.id.

Dilansir dari IDN Times, keunikan lainnya terdapat pada setiap ruangan yang memiliki sekat hingga membentuk ruangan seperti musala. Setiap ruangan memiliki luas kira-kira 4 meter persegi (m2).

Baca Juga : Warnai Rumah dengan Mural, Kampung Pink Jadi Destinasi Wisata di Kota Tangerang

Setiap ruangan (musala) memiliki nama tersendiri. Ada musala Fathul qorib, Tanbihul Alqofilin, Durojatun Annasikin, Safinatu-Jannah, Fatimah hingga musala Ratu Ayu.

Masjid tersebut berada di tengah-tengah pemukiman warga. Ketika masuk ke dalam masjid, terdapat banyak pintu dan melewati lorong-lorong yang agak gelap.

Keunikan lain yang bisa kamu jumpai di masjid ini, terdapat tasbih berukuran besar terpajang di dalam ruangan. Tasbih ini memiliki 99 butir berdiameter 10 centimeter. Setiap butir bertuliskan nama Asma’ul-Husna. Di beberapa pintu masjid dan pagar depan, tampak terlihat tulisan angka 999.

Ilustrasi Tasbih. (Foto : Istimewa)

Menurut pengurus masjid, angka ini merupakan penggabungan jumlah nama Allah dan nama sembilan wali (wali songo).

Setiap lorong di masjid ini sudah dilengkapi dengan penunjuk jalan. Dan, salah satu ruang dari sekian banyak lorong itu menuju ruang bawah tanah yang disebut ruang tasbih.

Ruang ini biasa digunakan oleh Al Faqir dan jamaah lainnya untuk beristiqomah.

Baca Juga : Almahmudah Manasik Training Center, Wisata Religi Manasik Haji di Tangerang Selatan

Masjid ini didirikan tahun 1978 oleh almarhum Syekh Al-Bakhir Mahdi seorang warga keturunan Arab. Warga sekitar menyebutnya dengan Al-Faqir.

Al-Faqir menanggung semua pembangunan masjid ini. Pembangunan masjid ini bahkan tidak memakai gambar rancang. Al-Faqir juga tidak memakai desain dasar yang bisa menampilkan corak arsitektur tertentu.

Tidak diketahui secara jelas jumlah pintu pada masjid tersebut. (Foto : https://dispar.bantenprov.go.id)

Jadi, saat kamu berkunjung ke sana, jangan heran jika melihat pintu-pintu gerbang yang sangat ornamental mengikuti ciri arsitektur zaman Baroque, tetapi ada juga yang bahkan sangat mirip dengan arsitektur Maya dan Aztec.

Setelah Al-Faqir pada tahun 2021, pengelolaan masjid dilanjutkan oleh keempat putranya, yakni Khairul Zaman, Khainul Yakin, Fatwa Paku Alam, dan Khairullah.

Sebagai penghormatan, warga sekitar memberinya gelar Mahdi Hasan Al-Qudratillah Al-Muqoddam. Kabarnya, Al-Faqir juga sedang membangun masjid serupa di Karawang, Madiun, dan beberapa kota lain di Indonesia.

Baca Juga : Bangunan Tua di Tangerang yang Jadi Saksi Bisu Sejarah

Masjid ini menjadi salah satu tujuan wisata religi, terutama saat hari-hari besar umat Islam, seperti Ramadan dan Idul Fitri. Pengunjung datang dari berbagai wilayah di Tanah Air, mulai dari Bandung, Kerawang, Jakarta, Aceh, bahkan hingga Kalimantan.

Menurut salah satu penjaga masjid tersebut, pengunjung juga berziarah ke makam Syeikh Al Faqir Mahdi. "Iya banyak yang datang rombongan," kata penjaga yang tak mau disebutkan namanya itu.

Sumber : IDN Times

Baru Dibuka

Glory Petshop - Alam Sutera

, Tangerang, Banten, 15143

Buka pukul 09:30 - 21:00 Tutup

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!