Penyaliban Yesus Kristus di Bukit Golgota diperingati sebagai Jumat Agung bagi umat Nasrani. Termasuk dalam hukum berat pada zaman Romawi, Yesus sebagai juru selamat memanggul salib dengan kondisi tubuh penuh luka, kemudian akhirnya mati disalib di Bukit Golgota.

Meski dianggap hukuman yang hina, Yesus ingin menanggung perutusan Allah Bapa untuk menebus dosa umat manusia dengan cara disalibkan. Jadi, Jumat Agung menjadi salah satu hari besar umat Nasrani untuk memperingati besarnya kasih Allah untuk menebus dosa umatnya. Berikut ini adalah tiga fakta seputar Jumat Agung:

Baca juga: Kenapa Wafatnya Isa Al Masih Selalu Identik dengan Telur? Ternyata ini Sejarahnya

1. Jumat Agung Jadi Bagian dari Tri Hari Suci Paskah

Jumat Agung merupakan bagian dari pekan suci atau dikenal sebagai Tri Hari Suci Paskah. Tiga hari suci sebelum paskah ialah Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci.

2. Tradisi Unik Perayaan Jumat Agung

Umat Nasrani di sejumlah negara melakukan "Stations of the Cross" atau "Jalur Salib" yang merupakan aktivitas berjalan mengelilingi sekitar gereja. Kemudian, merenungkan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi dalam sepanjang hidup Yesus Kristus.

Baca juga: Tradisi Beri Angpau, Pahami Dulu Segala Aturannya

3. Jumat Agung Peringati Kasih Yesus dan Penebusan Dosa

Perayaan Jumat Agung memiliki pengaruh penting bagi umat Nasrani. Pada hari tersebut, umat Nasrani mengingat penderitaan Yesus Kristus dan kematian-Nya di atas kayu salib. Hal ini menjadi wujud dari dibayarnya dosa manusia.

Lalu, perayaan Jumat Agung juga menandai awal kebangkitan Kristus dari kematian yang mampu memperkuat iman dan harapan umat Nasrani. (CNN)

Baca juga: Mengetahui Asal Mula Gingerbread, Kudapan Unik saat Hari Raya Natal