SHARE
Home > News > Features > Menyikat Gigi saat Berpuasa, Boleh atau Tidak?
Menyikat Gigi saat Berpuasa, Boleh atau Tidak?

Menyikat Gigi saat Berpuasa, Boleh atau Tidak?

16 April 2022 15:39 WIB Merahputih Puasa Features

Selama menjalani ibadah puasa, permasalahan pada mulut sering kali dijumpai. Pasalnya mulut yang tidak terentuh oleh air dalam waktu lama rentan akan sejumlah masalah seperti, mulut kering hingga bau mulut.

Untuk mengatasi hal tersebut biasanya sebagian orang yang berpuasa akan memilih menyikat atau menggosok giginya. Namun, tidak sedikit pula orang yang khawatir hal tersebut dapat membatalkan puasa. Pasalnya, mengosok gigi merupakan aktivitas yang mengharuskan seseorang untuk memasukan benda ke dalam mulut.

Apa sebenarnya hukum sikat gigi saat berpuasa, apakah boleh? Terlebih bila dilakukan di siang hari. Selain itu, kapan waktu yang tepat untuk menyikat gigi selama berpuasa.

Sikat gigi tidaklah membatalkan puasa tetapi makruh hukumnya jika dilakukan siang hari.
Sikat gigi tidaklah membatalkan puasa tetapi makruh hukumnya jika dilakukan siang hari. (Foto: Unsplash/Diana Polekhina)
Mengutip MerahPutih.com, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis memberikan penjelasan terkait sikat gigi saat berpuasa ini. "Aktivitas sikat gigi tidaklah membatalkan puasa terlebih bila dilakukan di pagi hari," jelasnya.

Cholil kembali menjelaskan bahwa apabila sikat gigi sebelum dzuhur itu diperbolehkan sedangkan bila dilakukan setelah dzuhur maka itu hukumnya makruh. Hukum makruh dipahami sebagai 'sia-sia'. Itu artinya, menyikat gigi di siang hari saat berpuasa tidaklah membatalkan ibadah puasanya namun makruh termasuk perbuatan yang dibenci oleh Allah.

"Makruh itu dibenci Allah tapi tidak diberi ancaman dosa dan tidak membatalkan puasanya, dan enggak mengurangi pahala puasanya," jelas Cholil.

Cholil menuturkan, secara fiqih, ada tiga hal yang membatalkan puasa. Tiga hal tersebut yakni makan, minum, dan melakukan hubungan intim. Tiga hal inilah yang harus dicegah selama berpuasa. Bila umat Muslim menjalankan puasa hanya dengan menahan ketiganya, ia belum mendapatkan pahala dari puasa.

"Itu merupakan puasa untuk menggugurkan kewajiban. Tapi jika untuk dapat pahala, maka puasa itutidak boleh riba, tidak boleh fitnah, tidak boleh maksiat, karena perbuatan itu dapat menggugurkanpahala," tutur Cholil.

Untuk mengurangi risiko bau mulut saat berpuasa, waktu yang tepat untuk sikat gigi adalah setelah makan sahur dan buka puasa. Disarankan untuk menyikat gigi dengan menggunakan pasta gigi ber-flouride. Tidak hanya sekadar menyikat gigi, membersihkan mulut berarti membersihkan mulut dari segala sisa makanan yang mungkin masih tersisa di sela-sela gigi.

Lidah dan gusi harus dijaga kebersihannya, sebagai bagian dari kesehatan mulut dan gigi.
Lidah dan gusi harus dijaga kebersihannya, sebagai bagian dari kesehatan mulut dan gigi. (Foto: freepik/racool_studio)

Kegiatan sikat gigi hanya membersihkan sekitar 60 persen dari permukaan gigi dan tidak bisa menjangkau sela-sela gigi dengan optimal. Maka, bersihkan sisa-sisa makanan yang terselip di antara gigi, makanan inilah yang bisa menimbulkan bau mulut tidak sedap.

Dikutip dari Alodok, lidah dan gusi juga tidak boleh luput dari kebersihan mulut. Kamu bisa membersihkan bagian putih pada permukaan lidah menggunakan pengerik lidah atau alat lain. Pastikan Kamu membersihkan bagian putih yang menempel di permukaan atasnya. Untuk gusi, cukup gunakan alat yang lembut atau jari, setidaknya selama dua menit. (PAB)

https://merahputih.com/post/read/hukum-dan-cara-bersikat-gigi-saat-puasa

Soffi Amira P.
[email protected]

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Features > Menyikat Gigi saat Berpuasa, Boleh atau Tidak?

Menyikat Gigi saat Berpuasa, Boleh atau Tidak?

16 April 2022 15:39 WIB
Merahputih Puasa Features

Selama menjalani ibadah puasa, permasalahan pada mulut sering kali dijumpai. Pasalnya mulut yang tidak terentuh oleh air dalam waktu lama rentan akan sejumlah masalah seperti, mulut kering hingga bau mulut.

Untuk mengatasi hal tersebut biasanya sebagian orang yang berpuasa akan memilih menyikat atau menggosok giginya. Namun, tidak sedikit pula orang yang khawatir hal tersebut dapat membatalkan puasa. Pasalnya, mengosok gigi merupakan aktivitas yang mengharuskan seseorang untuk memasukan benda ke dalam mulut.

Apa sebenarnya hukum sikat gigi saat berpuasa, apakah boleh? Terlebih bila dilakukan di siang hari. Selain itu, kapan waktu yang tepat untuk menyikat gigi selama berpuasa.

Sikat gigi tidaklah membatalkan puasa tetapi makruh hukumnya jika dilakukan siang hari.
Sikat gigi tidaklah membatalkan puasa tetapi makruh hukumnya jika dilakukan siang hari. (Foto: Unsplash/Diana Polekhina)
Mengutip MerahPutih.com, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis memberikan penjelasan terkait sikat gigi saat berpuasa ini. "Aktivitas sikat gigi tidaklah membatalkan puasa terlebih bila dilakukan di pagi hari," jelasnya.

Cholil kembali menjelaskan bahwa apabila sikat gigi sebelum dzuhur itu diperbolehkan sedangkan bila dilakukan setelah dzuhur maka itu hukumnya makruh. Hukum makruh dipahami sebagai 'sia-sia'. Itu artinya, menyikat gigi di siang hari saat berpuasa tidaklah membatalkan ibadah puasanya namun makruh termasuk perbuatan yang dibenci oleh Allah.

"Makruh itu dibenci Allah tapi tidak diberi ancaman dosa dan tidak membatalkan puasanya, dan enggak mengurangi pahala puasanya," jelas Cholil.

Cholil menuturkan, secara fiqih, ada tiga hal yang membatalkan puasa. Tiga hal tersebut yakni makan, minum, dan melakukan hubungan intim. Tiga hal inilah yang harus dicegah selama berpuasa. Bila umat Muslim menjalankan puasa hanya dengan menahan ketiganya, ia belum mendapatkan pahala dari puasa.

"Itu merupakan puasa untuk menggugurkan kewajiban. Tapi jika untuk dapat pahala, maka puasa itutidak boleh riba, tidak boleh fitnah, tidak boleh maksiat, karena perbuatan itu dapat menggugurkanpahala," tutur Cholil.

Untuk mengurangi risiko bau mulut saat berpuasa, waktu yang tepat untuk sikat gigi adalah setelah makan sahur dan buka puasa. Disarankan untuk menyikat gigi dengan menggunakan pasta gigi ber-flouride. Tidak hanya sekadar menyikat gigi, membersihkan mulut berarti membersihkan mulut dari segala sisa makanan yang mungkin masih tersisa di sela-sela gigi.

Lidah dan gusi harus dijaga kebersihannya, sebagai bagian dari kesehatan mulut dan gigi.
Lidah dan gusi harus dijaga kebersihannya, sebagai bagian dari kesehatan mulut dan gigi. (Foto: freepik/racool_studio)

Kegiatan sikat gigi hanya membersihkan sekitar 60 persen dari permukaan gigi dan tidak bisa menjangkau sela-sela gigi dengan optimal. Maka, bersihkan sisa-sisa makanan yang terselip di antara gigi, makanan inilah yang bisa menimbulkan bau mulut tidak sedap.

Dikutip dari Alodok, lidah dan gusi juga tidak boleh luput dari kebersihan mulut. Kamu bisa membersihkan bagian putih pada permukaan lidah menggunakan pengerik lidah atau alat lain. Pastikan Kamu membersihkan bagian putih yang menempel di permukaan atasnya. Untuk gusi, cukup gunakan alat yang lembut atau jari, setidaknya selama dua menit. (PAB)

https://merahputih.com/post/read/hukum-dan-cara-bersikat-gigi-saat-puasa

Soffi Amira P.
[email protected]
Baru Dibuka

Glory Petshop - Alam Sutera

, Tangerang, Banten, 15143

Buka pukul 09:30 - 21:00 Tutup

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!