SHARE
Home > News > Features > Pentingnya Tetap Menjaga Pola Berpuasa Setelah Ramadan untuk Kesehatan Tubuh

Pentingnya Tetap Menjaga Pola Berpuasa Setelah Ramadan untuk Kesehatan Tubuh

05 May 2022 13:01 WIB Kesehatan

Bulan Ramadan sudah berakhir, ini menandakan akan kembalinya pola makan setiap orang menjadi normal seperti sediakala. Namun, Masyarakat perlu menjaga aktivitas puasa bahkan setelah Ramadan, karena memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh.

"Badan kita itu menyukai sesuai yang rutin. Karena ada pembiasaan maka harusnya setelah lebaran, aktivitas puasa itu dikembalikan agar kita masih terbiasa dengan kebiasan puasa, terbiasa untuk pola makan yang sehat," kata Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Tirta Prawita Sari, SpGK, dilansir ANTARA, Selasa (3/5/22).

Tirta yang juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Gema Sadar Gizi itu mengatakan, pola makan menjadi salah satu upaya menghindari berbagai macam penyakit kronis dan katastropik yang membutuhkan biaya banyak seperti stroke, diabetes, penyakit jantung, dan hipertensi.

Penyakit kronis dipicu karena konsumsi dan pola makan tidak sehat. (Pexels : Pranidchakan Boonrom)

Berpuasa termasuk upaya yang bisa orang-orang lakukan untuk mencegah sederet penyakit kronis, sekaligus detoksifikasi tubuh yang murah dan mudah. Puasa juga dapat menyebabkan kadar glukosa darah mengalami penurunan dan menyebabkan tubuh mengambil cadangan energi lain dalam bentuk lemak sebagai sumber energi.

"Itu baik sebagai upaya membersihkan atau detoksifikasi tubuh," ujar Tirta.

Selama Ramadan, umat muslim diatur untuk berpuasa dalam 13-14 jam lalu berbuka setelahnya. Pola makan ini mirip dengan makan puasa yang baik, yaitu intermitten fasting.

Baca Juga : Waspadai 7 Penyakit yang Rentan Dialami Generasi Milenial

“Ada beberapa contoh intermittent fasting, seperti alternate day fasting yang mana puasa berselang seling seperti puasa Daud. Bedanya saat hari puasa itu hanya boleh makan 500 kalori, dan hari berikutnya feast day yang boleh dalam jumlah yang kita inginkan tanpa perlu memusingkan kalori," jelas Tirta.

Selain itu, ada pula diet 5:2, yaitu lima hari tidak berpuasa dan dua hari berpuasa. Umat muslim umumnya mengaplikasikan pola ini melalui puasa sunah Senin Kamis.

Di sisi lain, Executive Director of Community Health, Abu Dhabi Public Health Centre, Dr. Omniyat Al Hajeri juga menyarankan puasa lebih sering setelah Ramadan dan puasa Senin Kamis atau diet 5:2. Sebuah studi menunjukkan diet 5:2 bisa menurunkan berat badan yang mirip dengan pembatasan kalori biasa. Selain itu, diet ini efektif untuk meningkatkan sensitivitas insulin.

(Pexels : Elizabeth Rose)

Tips berikutnya, sebaiknya minum air secara teratur karena mengeluarkan racun dari tubuh. Kamu disarankan minum air putih 15 menit sebelum makan. Kemudian, penuhi kebutuhan tubuh akan gula dengan buah-buahan di siang hari.

Baca Juga : Manfaat Suntik Vitamin C untuk Menjaga Kesehatan Tubuh

Batasi juga konsumsi karbohidrat, dan hitung takaran yang biasa ditemukan di biji-bijian, buah-buahan, sayuran, produk susu, permen, dan gula. Terakhir, bakar kalori dengan berolahraga. (and)


Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Features > Pentingnya Tetap Menjaga Pola Berpuasa Setelah Ramadan untuk Kesehatan Tubuh

Pentingnya Tetap Menjaga Pola Berpuasa Setelah Ramadan untuk Kesehatan Tubuh

05 May 2022 13:01 WIB
Kesehatan

Bulan Ramadan sudah berakhir, ini menandakan akan kembalinya pola makan setiap orang menjadi normal seperti sediakala. Namun, Masyarakat perlu menjaga aktivitas puasa bahkan setelah Ramadan, karena memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh.

"Badan kita itu menyukai sesuai yang rutin. Karena ada pembiasaan maka harusnya setelah lebaran, aktivitas puasa itu dikembalikan agar kita masih terbiasa dengan kebiasan puasa, terbiasa untuk pola makan yang sehat," kata Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Tirta Prawita Sari, SpGK, dilansir ANTARA, Selasa (3/5/22).

Tirta yang juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Gema Sadar Gizi itu mengatakan, pola makan menjadi salah satu upaya menghindari berbagai macam penyakit kronis dan katastropik yang membutuhkan biaya banyak seperti stroke, diabetes, penyakit jantung, dan hipertensi.

Penyakit kronis dipicu karena konsumsi dan pola makan tidak sehat. (Pexels : Pranidchakan Boonrom)

Berpuasa termasuk upaya yang bisa orang-orang lakukan untuk mencegah sederet penyakit kronis, sekaligus detoksifikasi tubuh yang murah dan mudah. Puasa juga dapat menyebabkan kadar glukosa darah mengalami penurunan dan menyebabkan tubuh mengambil cadangan energi lain dalam bentuk lemak sebagai sumber energi.

"Itu baik sebagai upaya membersihkan atau detoksifikasi tubuh," ujar Tirta.

Selama Ramadan, umat muslim diatur untuk berpuasa dalam 13-14 jam lalu berbuka setelahnya. Pola makan ini mirip dengan makan puasa yang baik, yaitu intermitten fasting.

Baca Juga : Waspadai 7 Penyakit yang Rentan Dialami Generasi Milenial

“Ada beberapa contoh intermittent fasting, seperti alternate day fasting yang mana puasa berselang seling seperti puasa Daud. Bedanya saat hari puasa itu hanya boleh makan 500 kalori, dan hari berikutnya feast day yang boleh dalam jumlah yang kita inginkan tanpa perlu memusingkan kalori," jelas Tirta.

Selain itu, ada pula diet 5:2, yaitu lima hari tidak berpuasa dan dua hari berpuasa. Umat muslim umumnya mengaplikasikan pola ini melalui puasa sunah Senin Kamis.

Di sisi lain, Executive Director of Community Health, Abu Dhabi Public Health Centre, Dr. Omniyat Al Hajeri juga menyarankan puasa lebih sering setelah Ramadan dan puasa Senin Kamis atau diet 5:2. Sebuah studi menunjukkan diet 5:2 bisa menurunkan berat badan yang mirip dengan pembatasan kalori biasa. Selain itu, diet ini efektif untuk meningkatkan sensitivitas insulin.

(Pexels : Elizabeth Rose)

Tips berikutnya, sebaiknya minum air secara teratur karena mengeluarkan racun dari tubuh. Kamu disarankan minum air putih 15 menit sebelum makan. Kemudian, penuhi kebutuhan tubuh akan gula dengan buah-buahan di siang hari.

Baca Juga : Manfaat Suntik Vitamin C untuk Menjaga Kesehatan Tubuh

Batasi juga konsumsi karbohidrat, dan hitung takaran yang biasa ditemukan di biji-bijian, buah-buahan, sayuran, produk susu, permen, dan gula. Terakhir, bakar kalori dengan berolahraga. (and)

Baru Dibuka

Lumiere Kitchen & Wardrobe

Jl. Kp. Dongkol, Tangerang, Banten, 15320

Buka pukul 10:00 - 18:00 Buka

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!