SHARE
Home > News > Features > Perbedaan Pneumonia Biasa dan Pneumonia Akibat COVID-19
Perbedaan Pneumonia Biasa dan Pneumonia Akibat COVID-19

Perbedaan Pneumonia Biasa dan Pneumonia Akibat COVID-19

28 September 2020 18:34 WIB COVID-19 lifestyle Beauty and Health Features

Berdasarkan penelitian, COVID-19 menyerang saluran pernapasan manusia dan dapat menyebabkan berbagai dampak buruk. Salah satunya adalah pneumonia atau infeksi yang menyebabkan peradangan pada paru-paru. Namun, ada perbedaan pneumonia biasa dan pneumonia akibat COVID-19 yang harus kamu ketahui.

Pneumonia atau paru-paru basah merupakan kondisi peradangan pada kantong udara di salah satu atau kedua paru. Infeksi tersebut menyebabkan kantong paru meradang atau dipenuhi oleh cairan, sehingga saluran pernapasan terganggu.

Baca juga: Musim Hujan Telah Tiba, Ini Tips Jaga Kesehatan Supaya Tetap Fit

Pneumonia berawal dari ISPA pada bagian hidung dan tenggorokan
Pneumonia berawal dari ISPA pada bagian hidung dan tenggorokan. (Pexels/Andrea Piacquadio)

Umumnya, pneumonia biasa berawal dari Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) di bagian hidung dan tenggorokan, kemudian terjadi peradangan yang menyebar hingga ke saluran pernapasan bawah, yaitu paru-paru.

ISPA juga bisa diakibatkan oleh beberapa virus, seperti rhinovirus, influenza virus, dan coronavirus jenis lain. Pneumonia akibat COVID-19 merupakan jenis virus baru yang dapat berkembang dengan cepat, penularannya pun terjadi melalui kontak erat dan paparan droplets dari orang yang terinfeksi.

Baca juga: Bertemu Orang Terkonfirmasi COVID-19, Lakukan Tindakan Pencegahan Ini

Ciri-ciri pneumonia akibat COVID-19 disertai dengan gejala umum seperti demam, flu, batuk, pilek, sakit kepala, diare, dan sesak napas. Sementara untuk pneumonia biasa, tidak disertai gejala diare dan sesak napas, selain itu penyebaran virusnya pun tidak cepat dan umumnya sembuh dengan sendirinya pada tahap ISPA.

Pneumonia biasa sudah memiliki tiga vaksin yang bisa mencegahnya
Pneumonia biasa sudah memiliki tiga vaksin yang bisa mencegahnya. (Pexels/Pietro Jeng)

Seperti yang diketahui, COVID-19 dapat menyebar dengan cepat di dalam tubuh. Sebab, kemampuan paru dalam menerima dan menyebarkan oksigen pun menurun. Hingga saat ini, belum ada vaksin yang dapat mengobati atau melumpuhkan virus tersebut.

Dilansir dari berbagai sumber, pneumonia biasa memiliki tiga vaksin yang bisa digunakan sebagai langkah pencegahan, di antaranya adalah Vaksin PSCV13, vaksin PPSV23, dan vaksin Hib. Kamu juga bisa melakukan berbagai tindakan pencegahan pneumonia, seperti melakukan vaksinasi, menjaga kebersihan tangan, terapkan etika batuk dan bersin, hindari merokok, dan menjaga daya tahan tubuh.

Demi menjaga metabolisme tubuh, kamu bisa menerapkan pola hidup teratur dengan mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi, rutin berolahraga, istirahat yang cukup hingga minum air putih minimal 8 gelas sehari. Kamu juga bisa mengonsumsi vitamin C dan vitamin B kompleks. (Andrew)

Baca juga: Wajib Tahu! Masker Kain Tidak Boleh Dipakai Lebih dari 4 Jam

Soffi Amira P.
[email protected]

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Features > Perbedaan Pneumonia Biasa dan Pneumonia Akibat COVID-19

Perbedaan Pneumonia Biasa dan Pneumonia Akibat COVID-19

28 September 2020 18:34 WIB
COVID-19 lifestyle Beauty and Health Features

Berdasarkan penelitian, COVID-19 menyerang saluran pernapasan manusia dan dapat menyebabkan berbagai dampak buruk. Salah satunya adalah pneumonia atau infeksi yang menyebabkan peradangan pada paru-paru. Namun, ada perbedaan pneumonia biasa dan pneumonia akibat COVID-19 yang harus kamu ketahui.

Pneumonia atau paru-paru basah merupakan kondisi peradangan pada kantong udara di salah satu atau kedua paru. Infeksi tersebut menyebabkan kantong paru meradang atau dipenuhi oleh cairan, sehingga saluran pernapasan terganggu.

Baca juga: Musim Hujan Telah Tiba, Ini Tips Jaga Kesehatan Supaya Tetap Fit

Pneumonia berawal dari ISPA pada bagian hidung dan tenggorokan
Pneumonia berawal dari ISPA pada bagian hidung dan tenggorokan. (Pexels/Andrea Piacquadio)

Umumnya, pneumonia biasa berawal dari Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) di bagian hidung dan tenggorokan, kemudian terjadi peradangan yang menyebar hingga ke saluran pernapasan bawah, yaitu paru-paru.

ISPA juga bisa diakibatkan oleh beberapa virus, seperti rhinovirus, influenza virus, dan coronavirus jenis lain. Pneumonia akibat COVID-19 merupakan jenis virus baru yang dapat berkembang dengan cepat, penularannya pun terjadi melalui kontak erat dan paparan droplets dari orang yang terinfeksi.

Baca juga: Bertemu Orang Terkonfirmasi COVID-19, Lakukan Tindakan Pencegahan Ini

Ciri-ciri pneumonia akibat COVID-19 disertai dengan gejala umum seperti demam, flu, batuk, pilek, sakit kepala, diare, dan sesak napas. Sementara untuk pneumonia biasa, tidak disertai gejala diare dan sesak napas, selain itu penyebaran virusnya pun tidak cepat dan umumnya sembuh dengan sendirinya pada tahap ISPA.

Pneumonia biasa sudah memiliki tiga vaksin yang bisa mencegahnya
Pneumonia biasa sudah memiliki tiga vaksin yang bisa mencegahnya. (Pexels/Pietro Jeng)

Seperti yang diketahui, COVID-19 dapat menyebar dengan cepat di dalam tubuh. Sebab, kemampuan paru dalam menerima dan menyebarkan oksigen pun menurun. Hingga saat ini, belum ada vaksin yang dapat mengobati atau melumpuhkan virus tersebut.

Dilansir dari berbagai sumber, pneumonia biasa memiliki tiga vaksin yang bisa digunakan sebagai langkah pencegahan, di antaranya adalah Vaksin PSCV13, vaksin PPSV23, dan vaksin Hib. Kamu juga bisa melakukan berbagai tindakan pencegahan pneumonia, seperti melakukan vaksinasi, menjaga kebersihan tangan, terapkan etika batuk dan bersin, hindari merokok, dan menjaga daya tahan tubuh.

Demi menjaga metabolisme tubuh, kamu bisa menerapkan pola hidup teratur dengan mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi, rutin berolahraga, istirahat yang cukup hingga minum air putih minimal 8 gelas sehari. Kamu juga bisa mengonsumsi vitamin C dan vitamin B kompleks. (Andrew)

Baca juga: Wajib Tahu! Masker Kain Tidak Boleh Dipakai Lebih dari 4 Jam

Soffi Amira P.
[email protected]
Baru Dibuka

Lumiere Kitchen & Wardrobe

Jl. Kp. Dongkol, Tangerang, Banten, 15320

Buka pukul 10:00 - 18:00 Tutup

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!